BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menghadiri puncak
peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2018 di Danau Cimpago, Kota
Padang, Provinsi Sumatra Barat.
Kehadiran orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai itu merupakan
bentuk apresiasi atas sinergisitas yang telah terjalin selama ini antara
Pemko Banjarmasin dan insan pers di Bumi Kayuh Baimbai. “Selamat Hari
Pers Nasional tahun 2018, semoga kerjasama yang terjalin selama ini
dengan jajaran Pers, bisa mendukung semua Program Pemko Banjarmasin yang
ingin menjadikan Kota Banjarmasin sebagai kota Baiman (Barasih wan
Nyaman),” ujar H Ibnu Sina, Jumat (09/02).
H Ibnu Sina yang datang
bersama istri, Hj Siti Wasilah berharap, Pers di Kota Banjarmasin terus
maju dan berkembang hingga bisa memberikan informasi yang bermanfaat
bagi seluruh lapisan masyarakat.
Hari Pers yang mengambil tema
tentang kepariwisataan dengan tajuk Meminang Keindahan Dipadang
Kesejahteraan Masyarakat itu, dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko
Widodo.
Saat memberikan arahannya, Presiden menghendaki, jajaran
Pers di Indonesia mampu melakukan inovasi di tengah kian berkembangnya
teknologi media informasi dan komunikasi saat ini.
Dengan adanya
inovasi tersebut, katanya, semua Pers dapat memberikan kontribusi yang
positif terhadap pembangunan di negeri ini. “Lima tahun belakangan ini
saya sering mendengar dan menganalisa, bahwa saat ini tumbuh media
mainstream, media masa terdahulu yang akan digeser oleh media masa baru.
Tapi saya percaya, diera lompatan teknologi saat ini, peran Pers sangat
diperlukan untuk penegakan kebenaran, penegakan aspirasi, penegakan
fakta. Untuk itu, Pers yang diperlukan saat ini adalah untuk membangun
peradaban dan menghasilkan inovasi yang bisa dipahami, ,” katanya.
Hal lain yang dikatakan Joko Widodo dihadapan 23 orang menteri itu,
tentang kunjungannya ke rumah salah satu tokoh Pers Nasional yang juga
putra daerah Minang, Djamaluddin Adinegoro, di kawasan Sawah Lunto,
Sumatera Barat.
Di sana Jokowi bertemu langsung dengan anak
Djamaluddin Adinegoro, dan menyerahkan secara langsung sertifikat tanah
yang selama kurang lebih lima puluh tahun belum dimiliki keluarga
Djamaluddin Adinegoro. “Ketika saya bertemu dengan keluarga Djamaluddin
Adinegoro, mereka mengatakan rumah yang mereka tempati itu akan mereka
jadikan museum Adinegoro, dan pemerintah sangat mendukung hal itu,”
terangnya.
Kegiatan yang dirangkai dengan penyerahan penghargaan
Pena Mas kepada Gubernur Jatim dan Bupati Kabupaten Tabalong, Kalsel
serta penandatangan kesepakatan Revitalisasi 1000 Rumah Gadang itu,
dihadiri juga oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Bupati Tabalong,
Anang Syakhfiani mendapatkan penghargaan Pena Mas lantaran dinilai
telah memberikan andil besar dalam perkembangan dunia Pers di kabupaten
yang dipimpinnya.
copyright by facebook humpro-bjm
Post A Comment:
0 comments: