BANJARMASIN – Kehadiran Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina di Wisuda
Tahfish Alquran Program Liburan, angkatan 4, Karantina Tahfis Alquran
yang dilaksanakan Sekolah Tahfizh Alquran, Amanah Umat, membawa kenangan
tersendiri Hafizd dan Hafizah bernama Saifullah dan Wiwit Safitri.
Kedua remaja asal Kabupaten Banjar, Kalsel dan Kota Palangkaraya,
Kalteng ini selain dinyatakan sebagai peserta terbaik, mereka juga
berhak mendapatkan penghargaan yang diserahkan langsung oleh orang nomor
satu di Bumi Kayuh Baimbai.
Dalam sambutannya, H Ibnu Sina
menyatakan, mengisi liburan dengan belajar membaca alquran merupakan
sebuah kegiatan yang tepat dan bermanfaat. Untuk itu, ia berharap,
setelah selesai menjalani pendidikan di sekolah Tahfizh Alquran, Amanah
Umat, semua pesertanya tetap berusaha menyelesaikan hapalannya hingga
khatam Alquran. “Ini sebuah upaya yang tidak mustahil dilakukan. Ini
sebuah upaya luar biasa dan istiqomah. Mudahan tidak berhenti sampai
disini dan terus menjaga hapalan alqurannya. Mudahan ini juga menjadi
wasilah (jaminan) bagi orangtua agar menjadi ahli surga,” ujarnya, Sabtu
(13/01).
Lebih lanjut dikatakannya lagi, dengan semakin banyaknya
masyarakat yang bisa menghafal Alquran, suatu ketika Provinsi Kalsel
khususnya Kota Banjarmasin akan menjadi lumbung Hafizd dan Hafizah.
“Mudah-mudahan provinsi ini diberkahi oleh Allah SWT,” harapnya
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di kota seribu sungai ini
juga mengingatkan kepada para wisudawan serta para orangtua, agar selalu
menjaga dan memperhatikan pergaulan anak-anak mereka.
Sebab, lanjutnya, saat ini di Kota Banjarmasin tercatat ribuan orang diduga telah terinfeksi penyakit HIV.
Tak hanya itu, terangnya lagi, saat ini di Kota Banjarmasin ada sebuah
komunitas Lesbi, Gay, Biseks, dan Transgender (LGBT) yang bisa
mempengaruhi pergaulan anak-anak mereka kearah yang menyesatkan. “Dulu
kita kuatir bila mempunyai anak putri. Namun kini kita dibuat kuatir
juga dengan anak laki. Untuk itu, anak-anak harus diperhatikan sebaiknya
baiknya, tetap berikan kebebasan tapi yang sesuai dengan standar
agama,” pesannya.
Dengan belajar menghapal Alquran, H Ibnu Sina
kembali berharap para pemuda di kota ini akan menjadi generasi terbaik
yang terus mencintai Alquran.
Sementara itu, panitia pelaksana
kegiatan, Ustadz Ali menjelaskan, untuk angkatan keempat, jumlah
pesertanya sebanyak 91 orang.
Dari jumlah tersebut, lima orang peserta laki-laki dan satu orang peserta perempuan berhasil menghafalkan 30 juz Alquran.
Informasi terhimpun, Sekolah Tahfizh Alquran, Amanah Umat, sejak dua
tahun lalu telah melaksanakan program pembelajaran tahfizh Alquran, yang
bisa diikuti oleh semua kalangan umur.
Hingga angkatan keempat ini, jumlah seluruh lulusan sekolah tersebut sekira 622 orang.
copyright by facebook humpro-bjm
Post A Comment:
0 comments: