BANJARMASIN ¬ Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H ini ternyata
benar-benar menjadi hari istimewa bagi jajaran Pemko Banjarmasin.
Makanya, untuk merayakannya, kedua pemimpin kota seribu sungai ini
memilih solat ied berjamaah bersama masyarakat, di dua masjid besar di
Kota Banjarmasin, Minggu (25/06).
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina
beserta keluarga melaksanakan solat ied berjamaah di Masjid Al
Mujahidin, Jalan Belitung Darat, Banjarmasin. Saat itu Ibnu Sina
didaulatkan juga menjadi khatib seusai solat ied berjamaah.
Sedangkan Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah beserta keluarga,
melaksanakan solat ied di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.
Kegiatan solat di Masjid Raya Sabilal Muhtadin itu, juga dilakukan oleh
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor beserta jajaran Forkopimda Kalsel.
Menariknya, usai solat ied, Hermansyah, secara tiba-tiba memungut sampah koran sisa solat ied yang ditinggal warga.
Sontak, warga dan para pengurus masjid terbesar di Kalsel langsung
mengikutinya dengan memungut sampah koran-koran tersebut. “ Saya
mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membersihkan sampah agar
menjadikan Banjarmasin Barasih wan Nyaman, khususnya setelah solat ied
ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Hermansyah menginstruksi agar para ASN
Pemko Banjarmasin dimana pun berada untuk tidak meninggalkan sampah
koran bekas solat Ied. “Para Pegawai Pemko Banjarmasin agar ikut
membersihkan sampah-sampah koran ini, dan untuk petugas dinas kebersihan
Pemko Banjarmasin untuk segera mengambilnya. Momentum ini kita jadikan
Banjarmasin Barasih wan Nyaman,” katanya
Dalam khutbahnya, KH
Zainuddin Rais mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan
keimanan, ketaqwaan serta memperbanyak syukur kepada Allah SWT. “Idul
Fitri maknanya secara bahasa adalah kemurnian, kesucian. Semoga dengan
kemuliaan keberkahan bulan suci Ramadan yang telah kita lalui
bersama-sama, amal ibadah yang kita lakukan dan do’a-do’a yangkita
panjatkan, diterima, segala dosa diampuni, segala hajat dikabulkan,”
ajaknya.
Sementara itu, Ibnu Sina dalam khutbahnya menyampaikan tiga pesan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Pertama, katanya, hendaknya masyarakat tidak lupa untuk beribadah
kepada Allah SWT. “Barang siapa yang sengaja meninggalkan sholat, itu
sama dengan meruntuhkan agama,” katanya.
Yang kedua, lanjutnya,
ibadah di bulan Ramadan jangan dijadikan sebagai kondisi musiman. “Bahwa
puasa ini akan menjadi bekal untuk 11 bulan berikutnya, wajah Islam
yang rahmatan lil alamin begitu terasa di bulan Ramadan ini, jangan
sampai setelah Ramadan pergi, jangan sampai semua menjauh dari Islam,”
ucapnya.
Pesan selanjutnya yang disampaikan Ibnu Sina ialah, meminta
masyarakat menjadikan Ramadan sebagai spirit kemenangan. “Sejarah
Ramadan bukanlah sejarah kemalasan, tetapi sejarah Ramadan adalah
sejarah kemenangan dan perjuangan. 12 kali Rasullulah SAW berperang , 9
kali diantaranya terjadi dibulan suci Ramadhan. Jadi untuk tahun yang
akan datang, semoga ibadah Ramadan akan menjadi lebih baik lagi,”
katanya lagi.
Setelah selesai solat ied, Ibnu Sina dan Hermansyah
melaksanakan kegiatan open houses bersama ASN lingkup Pemko Banjarmasin
dan masyarakat umum. Kemudian dilanjutkan dengan silaturahmi kekediaman
Gubernur Kalsel, kekediaman Kapolda Kalsel, serta kekediaman Sekda Kota
Banjarmasin.
copyright by facebook humpro-bjm
Post A Comment:
0 comments: